Curug Lalay Di Daerah Cimahi
Curug yang terletak di wilayah Cimahi ini dinamakan Curug Lalay karena memang banyak sekali lalay (kelelawar) ditemukan di sekitar air terjun. Sebagai salah satu curug di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Curug Lalay terkenal dengan kondisi alamnya yang masih asri. Terletak di ketinggian 1.800 meter diatas permukaan laut, Curug Lalay merupakan tempat tujuan wisata yang sangat sejuk.
Curug ini memiliki ketinggian sekitar 30 m saja dan tersembunyi di dalam lembah. Di sisi kiri curug terdapat sebuah cerukan yang menyerupai goa. Disinilah kelelawar-kelelawar itu banyak ditemukan.
Untuk menuju ke Curug Lalay tidaklah mudah karena curug ini tidak seterkenal curug yang lain dan jarang dikunjungi. Selain akses jalan menuju ke curug ini minim, juga tidak adanya papan penunjuk. Satu-satunya penanda yang bisa diandalkan adalah plang Madrasah Ibtidaiyah Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong. Selain itu dianjurkan untuk banyak bertanya pada penduduk setempat keberadaan curug tersebut.
Kondisi jalan menuju ke Curug Lalay ini hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki melewati kebun penduduk, menyusuri sungai dan naik turun bukit dan lembah.
Curug-curug lainnya yang berada di atas Curug Lalai yakni Curug Tilu, Curug Layung, Curug Cimahi, Curug Brugbug, dan terakhir Curug Lalay. Curug ini bisa dikatakan berdiam di tempat yang agak unik karena merupakan suatu tempat objek wisata air terjun yang ada di Walungan Cimahi, dimana termasuk pula dalam objek wisata alam Taman Hutan Raya Juanda yang di dalamnya juga terdapat dua curug lain yakni Curug Dago dan Curug Omas.
Curug Lalay ini merupakan sumber mata air panas kelima dari Lereng Gunung Tangkuban Perahu Bandung. Sebagai daerah tujuan wisata, Curug Lalay cukup ramai dikunjungi oleh para pengunjung, baik yang datang dari sekitar Bandung maupun dari luar Bandung.
Curug ini memiliki ketinggian sekitar 30 m saja dan tersembunyi di dalam lembah. Di sisi kiri curug terdapat sebuah cerukan yang menyerupai goa. Disinilah kelelawar-kelelawar itu banyak ditemukan.
Untuk menuju ke Curug Lalay tidaklah mudah karena curug ini tidak seterkenal curug yang lain dan jarang dikunjungi. Selain akses jalan menuju ke curug ini minim, juga tidak adanya papan penunjuk. Satu-satunya penanda yang bisa diandalkan adalah plang Madrasah Ibtidaiyah Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kecamatan Parongpong. Selain itu dianjurkan untuk banyak bertanya pada penduduk setempat keberadaan curug tersebut.
Kondisi jalan menuju ke Curug Lalay ini hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki melewati kebun penduduk, menyusuri sungai dan naik turun bukit dan lembah.
Curug-curug lainnya yang berada di atas Curug Lalai yakni Curug Tilu, Curug Layung, Curug Cimahi, Curug Brugbug, dan terakhir Curug Lalay. Curug ini bisa dikatakan berdiam di tempat yang agak unik karena merupakan suatu tempat objek wisata air terjun yang ada di Walungan Cimahi, dimana termasuk pula dalam objek wisata alam Taman Hutan Raya Juanda yang di dalamnya juga terdapat dua curug lain yakni Curug Dago dan Curug Omas.
Curug Lalay ini merupakan sumber mata air panas kelima dari Lereng Gunung Tangkuban Perahu Bandung. Sebagai daerah tujuan wisata, Curug Lalay cukup ramai dikunjungi oleh para pengunjung, baik yang datang dari sekitar Bandung maupun dari luar Bandung.
Komentar
Posting Komentar